Proposal Penelitian Kuantitatif (Skripsi)

Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.

Format Proposal Penelitian Kuantitatif

1. Latar Belakang Masalah

Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

2. Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan Continue reading

Contoh Proposal Skripsi Pendidikan Matematika

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan formal bertambah dari tahun ke tahun. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi bangsa indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan formal pada setiap jenjang pendidikan. Usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dan peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti.

Banyak pihak yang mempertanyakan apa yang salah dalam penyelenggaraan pendidikan kita? dari berbagai pengamatan dan analisis data ada banyak faktor yang menybabkan mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan yang bermakna, salah satunya yaitu pendekatan yang digunakan di dalam kelas belum mampu menciptakan kondisi optimal bagi berlangsungnya pembelajaran. Selama ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan input-output analisis, yaitu pendekatan yang menganggap bahwa apabila input pendidikan seperti pelatihan guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan lainnya dipenuhi maka mutu pendidikan secara otomatis akan terjadi. Dalam kenyataan mutu pendidikan yang diharapkan tidak terjadi. Mengapa? karena selama ini pendekatan terlalu memusatkan pada input pendidikan dan kurang memperhatikan proses pendidikan padahal proses pendidikan sangat menentukan output pendidikan. Continue reading

MACAM – MACAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

 

  1. Pendekatan Kontekstual
  2. Pendekatan Konstruktivisme
  3. Pendekatan Deduktif – Induktif
  4. Pendekatan Konsep dan Proses
  5. Pendekatan Sains, Tekhnologi dan Masyarakat
  6. Implikasi Pendekatan Andragogis
  1. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan konstekstual berlatar belakang bahwa siswa belajar lebih bermakna dengan melalui kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan alamiah, tidak hanya sekedar mengetahui, mengingat, dan memahami. Pembelajaran tidak hanya berorientasi target penguasaan materi, yang akan gagal dalam membekali siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya. Dengan demikian proses pembelajaran lebih diutamakan daripada hasil belajar, sehingga guru dituntut untuk merencanakan strategi pembelajaran yang variatif dengan prinsip membelajarkan – memberdayakan siswa, bukan mengajar siswa.

Borko dan Putnam mengemukakan bahwa dalam pembelajaran kontekstual, guru memilih konteks pembelajaran yang tepat bagi siswa dengan cara mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata dan lingkungan di mana anak hidup dan berada serta dengan budaya yang berlaku dalam masyarakatnya (http.//www.contextual.org.id). Pemahaman, penyajian ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang ada dalam materi dikaitkan dengan apa yang dipelajari dalam kelas dan dengan kehidupan sehari-hari (Dirjen Dikdasmen, 2001: 8). Dengan memilih konteks secara tepat, maka siswa dapat diarahkan kepada pemikiranagar tidak hanya berkonsentrasi dalam pembelajaran di lingkungan kelas saja, tetapi diajak untuk mengaitkan aspek-aspek yang benar-benar terjadi dalam kehidupan mereka sehari-hari, masa depan mereka, dan lingkungan masyarakat luas.

Continue reading

Format Proposal Penelitian Kualitatif

Format Proposal Penelitian Kualitatif

1.   Konteks Penelitian atau Latar Belakang

Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa peelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian.

2.   Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah

Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
Continue reading

Sebuah Kisah Ketika Digoda Calon Adik Ipar Seksi

Saya adalah laki-laki yang sangat bahagia. Pacar saya cantik dan kami telah berpacaran selama lebih dari setahun, jadi kami memutuskan untuk menikah. Hanya ada satu hal kecil mengganggu saya, yaitu adiknya yang lebih muda dan lebih cantik. Calon adik ipar saya itu berusia dua puluh dua, sering mengenakan rok mini yang sangat ketat dan selalu tanpa bra.Dia secara teratur dan sering membungkuk ketika di depan saya, dan saya selalu mendapatkan pemandangan yang menyenangkan dari bagian-bagian pribadinya. Sepertinya disengaja, sebab dia tidak pernah melakukan itu ketika dia berada di dekat orang lain. Suatu hari saya berkunjung ke rumah pacar saya. Saat itu yang berada di rumah hanya calon adik ipar saya, dan kami pun berbincang-bincang hanya berdua saja di rumah. Adik ipar saya seketika membisikkan kepada saya bahwa ia memiliki perasaan dan keinginan yang tidak bisa diatasinya. Dia mengatakan kepada saya bahwa ia ingin bercinta dengan saya dan sekali saja sebelum saya menikah dengan kakaknya. Yah, saya benar-benar kaget, dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Dia berkata, “Aku akan ke atas ke kamarku, dan jika kamu mau ikutilah aku”. Aku tertegun dan terpaku saat melihat dia pergi menaiki tangga. Ketika sampai di puncak tangga ia melepas celana dalamnya dan melemparkannya ke arahku. Aku berdiri di sana sejenak, lalu berbalik dan langsung berlari menuju ke pintu depan. Saya membuka pintu depan, dan langsung menuju ke mobil saya. Tapi kejutan terjadi, seluruh keluarga pacar saya termasuk pacar saya telah berdiri di luar, dan semua bertepuk tangan!Dengan tersenyum haru calon bapak mertua saya memeluk dan berkata, “Kami sangat senang bahwa kamu telah lulus tes kecil kami, kamu ternyata laki-laki yang baik dan tidak mudah tergoda oleh bujuk rayu wanita.” Dan pesan moral pada cerita ini adalah: “Selalulah simpan kondom Anda di mobil! Jangan di dalam dompet! ”

 

diambil dari : http://haritssaputra.blogspot.com/2012/04/bedanya-cowo-dan-cewe-kalau-melakukan.html